Konsep Pembelajaran Baru dalam Prototipe Kurikulum 2022

Pendidiknesia.com – Perubahan kurikulum di era digital saat ini tentu bukan hal yang mustahil. Karena dengan pesatnya perubahan teknologi, baik guru maupun siswa harus tanggap dalam mempersiapkan perubahan sistem pendidikan. Oleh karena itu, Pemerintah telah menyiapkan kurikulum 2022 atau kurikulum paradigma baru sebagai bentuk kesiapan menyongsong kemajuan industri 4.0. Lalu apa kelebihan dan perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Prototipe? Pada artikel kali ini, kita akan membahas 7 Konsep Pembelajaran Baru dalam Prototipe Kurikulum 2022.

Kurikulum merupakan kurikulum baru yang tidak dapat dipisahkan dari suatu proses pendidikan. Kurikulum adalah seperangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang disediakan oleh suatu lembaga pendidikan yang memuat rencana pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu.

Di Indonesia sendiri, beberapa kurikulum telah diterapkan dalam pembelajaran di sekolah. Diantaranya adalah kurikulum 1964, kurikulum 1975, kurikulum 1994, kurikulum 2004 dan seterusnya. Kurikulum terbaru yang digunakan dan berlaku hingga saat ini adalah kurikulum 2013 atau lebih populer dengan sebutan Kurikulum 2013.

Sudah kurang lebih delapan tahun Kurikulum 2013 diterapkan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Sejak diluncurkan secara terbatas pada tahun 2013, hingga saat ini belum ada perubahan kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan di Indonesia. Meski ada perbaikan dan perubahan di sana-sini, baik dari segi isi maupun implementasinya.

Konsep Pembelajaran Baru untuk Kurikulum Prototipe 2022

Namun, mulai tahun ajaran 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan menerapkan Kurikulum Paradigma Baru sebagai penyempurnaan dari K-13. Kurikulum Paradigma Baru akan diterapkan secara terbatas di semua sekolah mengemudi di Indonesia. Lalu apa saja kelebihan dan hal baru dalam kurikulum prototipe?

Perubahan penerapan paradigma baru kurikulum 2022 adalah sebagai berikut:

  • Struktur Kurikulum, Profil Mahasiswa Pancasila (PPP) sebagai acuan dalam mengembangkan Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian, atau Struktur Kurikulum, Hasil Belajar (CP), Pembelajaran Prinsip, dan Penilaian Pembelajaran. Secara umum Struktur Kurikulum Paradigma Baru terdiri dari kegiatan intrakurikuler berupa pembelajaran tatap muka dengan guru dan kegiatan proyek. Selain itu, setiap sekolah juga diberikan kebebasan untuk mengembangkan program kerja tambahan yang dapat mengembangkan kompetensi siswanya dan program tersebut dapat disesuaikan dengan visi, misi dan sumber daya yang tersedia di sekolah tersebut.
  • Hal yang menarik dari Kurikulum Paradigma Baru adalah jika dalam KTSP 2013 kita mengenal istilah KI dan KD yaitu kompetensi yang harus dicapai siswa setelah melalui proses pembelajaran, maka dalam Kurikulum Paradigma Baru kita akan di kenal dengan istilah baru yaitu Learning Outcomes (CP) yang merupakan rangkaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai satu kesatuan proses yang berkesinambungan sehingga dapat membangun kompetensi yang utuh. Oleh karena itu, setiap penilaian pembelajaran yang akan dikembangkan oleh guru harus mengacu pada hasil belajar yang telah ditentukan.
  • Pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan tematik yang selama ini hanya dilakukan pada jenjang sekolah dasar, dalam kurikulum baru diperbolehkan dilakukan pada jenjang pendidikan lainnya. Dengan demikian, pada jenjang SD, kelas IV, V, dan VI tidak harus menggunakan pendekatan tematik dalam pembelajarannya, atau dengan kata lain sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran berbasis mata pelajaran.
  • Jika dilihat dari jumlah jam pelajaran, Kurikulum Paradigma Baru tidak mengatur jumlah jam pelajaran per minggu seperti yang telah diterapkan dalam KTSP 2013, tetapi jumlah jam pelajaran dalam Kurikulum Paradigma Baru ditetapkan setiap tahun. Sehingga masing-masing sekolah memiliki kemudahan dalam mengelola pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Suatu mata pelajaran tidak boleh diajarkan pada semester ganjil tetapi akan diajarkan pada semester genap atau sebaliknya, misalnya mata pelajaran IPA di kelas VIII hanya diajarkan pada semester ganjil. Selama jam pelajaran tahunan terpenuhi, tidak masalah dan bisa dipertanggung jawabkan.
  • Sekolah diberikan kebebasan untuk menerapkan model pembelajaran kolaboratif antar mata pelajaran dan membuat penilaian lintas mata pelajaran, misalnya berupa penilaian sumatif berupa proyek atau penilaian berbasis proyek. Dalam Kurikulum Paradigma Baru, siswa sekolah dasar dapat melakukan setidaknya dua penilaian proyek dalam satu tahun ajaran. Sedangkan siswa SMP, SMA/SMK dapat melakukan minimal tiga penilaian proyek dalam satu tahun ajaran. Hal ini bertujuan untuk memperkuat Profil Mahasiswa Pancasila
  • Untuk mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dihilangkan dalam KTSP 2013, maka Kurikulum Paradigma Baru Mata pelajaran ini akan dikembalikan dengan nama baru yaitu Informatika dan akan diajarkan mulai dari tingkat SMP. Bagi sekolah yang tidak memiliki sumber daya/guru informatika, tidak perlu khawatir untuk menerapkan mata pelajaran tersebut karena mata pelajaran tersebut tidak harus diajarkan oleh guru yang berlatar belakang TIK/Informatika, tetapi dapat diajarkan oleh guru umum. Hal ini dikarenakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menyiapkan buku-buku pembelajaran Informatika yang sangat mudah digunakan dan dipahami oleh pendidik dan peserta didik.
  • Untuk mata pelajaran IPA dan IPS di SD kelas IV, V, dan VI yang selama ini mandiri, dalam Kurikulum Paradigma Baru kedua mata pelajaran tersebut akan diajarkan secara bersamaan dengan nama Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPAS). Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih siap untuk mengikuti pelajaran IPS dan IPS terpisah di tingkat sekolah menengah pertama. Sementara itu, di tingkat SMA, peminatan atau peminatan IPA, IPS, dan bahasa akan dilakukan lagi di kelas XI dan XII.

Demikian artikel tentan Konsep Pembelajaran Baru dalam Prototipe Kurikulum 2022 yang dapat kami bagikan. Semoga informasi tentang hal-hal baru dalam Kurikulum Paradikma dapat bermanfaat bagi kita semua. Jangan lupa untuk selalu mengunjungi situs Pendididknesia.com untuk mendapatkan informasi terbaru seputar perkembangan kurikulum.

About admin