Sejak masih kecil Nabi Sulaiman telah disiapkan oleh Nabi Daud untuk menggantikannya menduduki tahta Singgasana kerajaan Bani Israil akan tetapi Kakak Sulaiman yang bernama absyalum tidak rela dirinya dilangkahi oleh adiknya ia beranggapan bahwa dirinya lah yang seharusnya menjadi putra mahkota Bukan Adiknya yang lebih muda usianya dan belum mempunyai pengalaman hidup seperti dia
![]() |
ilustrasi |
Oleh karena itu ia menjadi dendam terhadap ayahnya yaitu Nabi Daud yang menurutnya tidak adil dan telah mengambil haknya sebagai pewaris pertama dari tahta kerajaan Bani Israil absyalum Berencana untuk memberontak dan merebut kekuasaan dari tangan ayahnya atau adiknya dengan cara apapun sebagai persiapan pemberontakan yaitu pertama-tama ia berusaha mendekati rakyat Bani Israil menunjukkan kasih sayang dan cintanya kepada mereka
Menolong menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi serta mempersatukan mereka di bawah pengaruh dan pimpinannya ia memperluas pengaruhnya dengan berdiri di depan pintu istana Untuk menghentikan para penduduk yang datang ingin menghadap raja dan menangani sendiri masalah yang mereka ingin selesaikan setelah merasa bahwa pengaruhnya sudah meluas di kalangan masyarakat Bani Israil selalu menganggap bahwa telah tiba
Saatnya untuk melaksanakan rencana pengambilan kekuasaan dari tangan ayahnya ia kemudian mengutus beberapa orang untuk menghasut penduduk dan memberikan tanda bahwa jika mereka mendengar bunyi terompet maka mereka harus segera berkumpul di hadapan absalom dan mengangkatnya sebagai raja Bani Israil menggantikan ayahnya suatu hari ketika Nabi Daud duduk di istana untuk berbicara dengan para penasehat kerajaan tiba-tiba terdengarlah suara gemuruh para penduduk yang sedang bersorak-sorai meneriakkan pengangkatan absalom sebagai raja Bani Israil yang baru mereka juga menuntut Nabi Daud untuk segera turun dari tahtanya
Namun keadaan kota menjadi kacau karena pemberontakan yang terjadi di mana-mana banyak yang mendukung absalom menjadi raja tapi banyak juga yang menentangnya Nabi Daud merasa sedih melihat keributan dan kekacauan yang melanda negerinya akibat perbuatan putranya sendiri Nabi Daud berusaha bersabar dan menahan diri dari tindakan yang dapat memperparah keadaan beliau mengambil keputusan untuk menghindari peperangan yang tidak diinginkan dengan meninggalkan istana dan pergi bersama beberapa pengikutnya untuk menuju Bukit zaitun
Ketika Nabi Daud sudah pergi meninggalkan istananya masuk Lahab selalu diiringi oleh para pengikutnya untuk segera menduduki istana kerajaan sementara Nabi Daud berdoa kepada Allah di atas bukit zaitun untuk memohon pertolongannya agar menyelamatkan kerajaan dan negerinya dari keruntuhan akibat perbuatan putranya yang durhaka itu setelah berdoa kepada Allah
Akhirnya Nabi Daud mengambil keputusan untuk segera merebut kembali kerajaannya maka dikirimlah pasukan prajurit dari para pengikutnya yang masih setia kepadanya beliau berpesan kepada Panglima prajuritnya yang akan menyerbu istana agar bertindak bijaksana dan mengutamakan menghindari jatuhnya korban terutama untuk putranya absalom Beliau juga berpesan agar putranya itu ditangkap hidup-hidup namun takdir berbeda dengan apa yang Nabi Daud inginkan
Panglima prajurit yang berhasil menyerbu istana tidak dapat berbuat lain kecuali membunuh absalom yang melawan dan enggan menyerahkan diri setelah ia terkepung dengan terbunuhnya absalom maka kembalilah Nabi Daud menduduki tahta nya dan mengembalikan ketenangan dan keamanan kota seperti sebelumnya setelah menduduki tahta kerajaan Bani Israil selama 40 tahun Nabi Daud meninggal dunia dan Barbie digantika Oleh ayahnya
Demikianlah kisah Nabi Sulaiman Alaihissalam yang menggantikan Nabi Daud Alaihissalam sebagai raja Bani Israil