Gua Tsur adalah tempat Rasulullah dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran sejumlah orang-orang pilihan kabilah Quraisy dengan pedang terhunus siap membunuh beliau digoyang sempit dan hanya cukup ditempati dengan posisi duduk ini Abu Bakar dengan Setia ikhlas dan penuh kecintaan turut menemani Rasulullah dia adalah sahabat yang paling mulia
Diantara sahabat-sahabat yang lain adalah Goa yang didalamnya banyak dihuni binatang binatang melata liar dan seringkali ditempati ular ular berbisa sebelum Rasulullah memasuki Goa Abubakar terlebih dahulu memeriksa keadaan di dalamnya membersihkan batu-batu dan memindahkan binatang-binatang liar yang dianggap berbahaya ketika dirasa cukup aman
![]() |
Ilustrasi |
Ia pun segera mempersilahkan Rasulullah untuk masuk pada saat itu Abu Bakar merasa khawatir akan keselamatan Rasulullah karena ia berkali-kali melihat pemuda pemuda Quraisy yang mengejar nya kekhawatiran itu tidak dapat ia sembunyikan dari wajahnya hingga terlihat oleh Rasulullah untuk menenangkan Abu Bakar Rasulullah bersabda jangan kau berduka Sesungguhnya Allah bersama kita
Kejadian ini ada dalam Alquran surat at-taubah ayat 40 Karena perjalanan yang melelahkan Rasulullah kelelahan dan tertidur di pangkuan Abu Bakar saat Rasulullah tertidur Abu Bakar melihat sebuah lubang yang merupakan rumah dari ular berbisa tepat di samping ia duduk Abu Bakar lalu menutup lubang itu dengan salah satu kakinya seketika itu juga ular berbisa itu menggigit pergelangan kakinya Abu Bakar
Tetap tidak bergerak sedikitpun sekujur tubuhnya mulai terasa panas ketika racun ular itu menjalar cepat di dalam darahnya Abubakar tak kuasa menahan tangisannya ketika rasa sakit itu tak tertahankan lagi tanpa ia sadari air matanya menetes mengenai pipi rasulullah yang sedang berbaring Rasulullah pun terbangun dan berkata Wahai hamba Allah Apakah engkau menangis karena menyesal mengikuti perjalanan ini Tentu saja tidak wahai kekasih Allah saya Ikhlas mengikuti engkau kemanapun jawab Abu Bakar lantas Mengapa engkau menjatuhkan air mata itu bertanyalah Rasulullah kepada Abu Bakar
Seekor ular baru saja menggigit saya wahai Rasulullah dan racunnya menjalar begitu cepat ke dalam tubuhku jawab Abu Bakar Nabi Muhammad selalu berbicara kepada ular itu Tahukah Engkau wahai ular jangankan kaki Abu Bakar rambut Abu Bakar pun haram kau sakiti Apakah engkau tidak mengerti bahwa aku adalah utusan Allah tanya Rasulullah pembicaraan Rasulullah dengan ular itu didengar pula oleh Abu Bakar ular itu pun menjawab Ya aku mengerti engkau wahai utusan Allah bahkan sejak ribuan tahun yang lalu ketika Allah berfirman barangsiapa memandang kekasihku Muhammad dengan tatapan penuh kecintaan
Maka sudah pantaslah ia memasuki surga aku aku pun berdoa dan memohon kepada Allah ya Allah yang maha pengasih Berilah aku kesempatan untuk memandang wajah kekasihmu dengan penuh kecintaan lanjut sang ular Allah lalu berfirman Pergilah ke Jabal Tsur tunggu di sana kekasihku akan datang pada waktunya ribuan tahun aku menunggumu disini selama itu pula aku menahan Kerinduan untuk berjumpa dengan engkau wahai Rasulullah
Namun ketika aku hendak keluar kaki Abu Bakar menutupi lubang rumahku maka kugigit lah dia Aku sama sekali tidak ada urusan dengan Abubakar Aku hanya ingin bertemu dengan kekasih Allah jawab ular itu baiklah Lihatlah wajahku kata Rasulullah kemudian Rasulullah pun segera memeriksa pergelangan kaki Abu Bakar dengan mengagungkan nama Allah subhanahu wa ta’ala nabi Muhammad mengusap-ngusap bekas gigitan itu dengan mudahnya seketika rasa sakit itu hilang
Tak berbekas dan kaki Abubakar pun kembali pulih demikianlah salah satu mukjizat yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta’Ala kepada Rasulullah untuk mengobati kaki Abu Bakar yang tergigit ular Semoga kita dapat meneladani kisah ini dan senantiasa berdoa untuk nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai bentuk Kerinduan kita amin ya robbal alamin