kebangkitan umat Islam Madinah

            Perang Khandaq dipicu oleh kebangkitan umat Islam Madinah yang membuat pamor Mekah sebagai pusat keagamaan dan perdagangan di Arab menjadi turun hal ini membuat abu Sufyan pemimpin di Suku Quraisy di Mekah menjadi geram ia Mulai mengumpulkan pasukan dari berbagai suku dan para tentara bayaran untuk menaklukkan Madinah

            Sekitar 10 ribu prajurit akhirnya terkumpul jumlah pasukan tersebar di seluruh arah pada saat itu Nabi Muhammad kemudian mengumpulkan pengikutnya untuk mendiskusikan strategi perang ide melindungi kota dengan membangun Parit diusulkan oleh seorang sahabat bernama Salman Al Farisi sekitar 3 ribu prajurit yang mempertahankan kota dikerahkan untuk membangun Parit 

            Selama 6 hari di tengah para muslimin yang sedang sibuk menggali parit untuk persiapan perang salah satu sahabat rasulullah yang bernama Jabir bin Abdullah melihat nabi Muhammad seperti sedang kelaparan ia kemudian pulang ke rumah dan bertanya kepada istrinya Wahai istriku Apakah di rumah ada makanan aku melihat Rasulullah sedang dalam keadaan lapar kata Jabir istrinya kemudian bergegas ke dapur untuk mengeluarkan karung yang berisi gandum lalu menumpuknya untuk diolah menjadi roti Jabir juga menyembelih kambing peliharaannya dan memasaknya menjadi makanan yang nikmat 

            Setelah semua makanan sudah siap untuk dihidangkan ia bersiap menemui Rasulullah untuk mengundang beliau makan di rumahnya ketika Jabir hendak berangkat istrinya berpesan kepada Jabir wahai suamiku jangan permalukan aku di hadapan Nabi Muhammad dan sahabat-sahabat beliau karena makanan yang kita siapkan ini tidaklah banyak ketika Jabir sampai di hadapan Rasulullah ia mendekati beliau dan mengisinya wahai Rasulullah aku menyembelih seekor kambing dan istriku sudah menyiapkan makanan untuk Anda 

            Sudikah anda dan sebagian sahabat datang ke rumah kami untuk makan bersama kami maka Nabi Muhammad berkata kepada para sahabat wahai para penggali Parit Jabir memasak makanan untuk kalian semua marilah kita makan bersama-sama Jabir tentu sangat terkejut ia sadar bahwa makanan yang telah Ia siapkan bersama istrinya tidaklah cukup untuk seluruh sahabat yang berjumlah sekitar 1000 orang Jabir kemudian hendak berbisik kepada Nabi Muhammad untuk mengatakan bahwa makanan di rumahnya hanya sedikit namun Nabi Muhammad lebih dulu berkata kepada jabir 

            Jabir Jangan Kau turunkan kuali MU dan jangan kau masak adonan roti mu sebelum aku sampai di rumahmu Jabir tidak berani menolak dan bergegas pulang untuk menceritakan kejadian ini kepada istrinya istri Jabir tentu kebingungan dan berkata 

            Bagaimana ini makanan kita tidaklah Cukup aku akan sangat malu kepada Rasulullah jika aku tidak dapat menjamu semua tamu yang datang Tak lama kemudian Nabi Muhammad datang mendahului para sahabat Jabir dengan segera membawakan adonan rotinya yang tak seberapa itu ke hadapan Nabi Muhammad sesuai dengan perintah beliau Nabi Muhammad kemudian memberkahi adonan itu dan menuju ke kuali masakan kambing untuk berdoa kepada Allah memohon keberkahan setelah itu 

            Beliau berkata kepada istri Jabir panggillah tukang roti untuk membantumu dan jangan sekali-kali kau Tuhanku alimu istilah mangkok para tamu langsung dari kalinya niscaya Allah akan mencukupi kami semua kemudian para sahabat yang berjumlah sekitar 1000 orang mulai berdatangan istri Jabir tanpa keheranan 

            Karena makanan di kuali itu ternyata cukup untuk seluruh sahabat sehingga semua bisa menikmati hidangan yang diberikan-nya dan yang lebih mengejutkan lagi adalah kualitas sebuah tetap penuh seperti semula Begitu juga dengan adonan rotinya sungguh luar biasa salah satu mukjizat Rasulullah ini 

            Semoga kisah ini dapat menjadi pelajaran bagi kita bahwa membantu sesama tidak akan membuat kita menjadi miskin melainkan Allah akan melipatgandakan rezeki kita amin ya robbal alamin

About admin

Check Also

Kisah Nabi Isa AS yang Sudah Pandai Bicara Sewaktu Bayi

            Bunda nabi Isa alaihissalam yang bernama Maryam terkenal dengan ketaatan dan kemuliaan-nya …