Perjuangan PGRI Tak Pernah Berhenti

Perjuangan PGRI Tak Pernah Berhenti

        PGRI sesuat lati dirinya adalah organisasi profesi, Organisasi perjuangan dan organisasi ketenagakerjaan Karena Itu apa yang dilakukan PGRI untuk kepentingan para guru adalah kegiatan yang berkaitan dengan profes! kesejahteraan perlindungan dan upaya memperjuangkan hak-hak guru. Apa yang dilakukan PGRI sesual amanat UU Guru dan Dosen (pasal 41 ayat 2) tentang fungsi organisasi profesi guru Demikian diungkapkan Wakil Ketua PGRI Jawa Tengah, H. Sakbani, S.Pd MH saat berbicara dalam Konferensi Kabupaten PGRI Klaten masa bakti XXII di gedung PGRI Kabupaten Klaten, Senin (30/11), 

        “Perjuangan PGRI tidak akan pernah berhenti untuk kepentingan para guru” tegas Sakbani. 

        

        Dijelaskan oleh Sakbani, terkait dengan kebutuhan profesi guru, PGRI banyak melakukan kegiatan diklat yang diikuti para guru Untuk itu PGRI lateng Juga telah memilki PSLCC sebagai sarana kegiatan diklat para guru. “Perjuangan PGRI terus berjalan, melalui SLCC PGRI Jateng bahkan setiap hari kamis atau seminggu sekali diselenggarakan Webinar, untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan guru melakukan pembelajaran jarak jauh (daring)” jelas Sakbani.

        Ditambahkan, terkait dengan UU ketenaga kerjaan PGRI juga memperjuangkan agar kluster pendidikan dikeluarkan dari undang undang tenaga kerjaan omnibus law agar tidak terjadi overlapping dalam pengaturan pendidikan

        Sakbani selanjutnya mengingatkan bahwa berdirinya PGRI di Surakarta, 25 November 1945 merupakan kesadaran

        para guru untuk bersatu Sebelumnya ada bermacam macam organisasi guru tetapi kemudian melebur menjadi satu organisasi bernama PGRI. Karena itu diharapkan para guru saat ini juga berhimpun dalam satu wadah organisasi bernama PGRI

        Plt Bupati Klaten Dr. AP Ic Sujarwanto Dwi Atmoko MSi yang hadir dan membuka acara tersebut mengungkapkan beberapa permasalahan pendidikan di Kabupaten Klaten Terkait dengan reorganisasi PGRI Kabupaten Klaten, Plt. bupab berharap agar bisa terpilih pengurus yang mampu beradaptasi dengan era yang terus berkembang dengan kemajuan teknologi yang amat pesat.

        “PGRI diharapkan menjadi teladan sebagal organisasi profesi guru dan terus mengedukasi tentang pendem covid 19 saat ini sehingga masyarakat sadar betul tentang hal tersebut dan bagaimana pendidikan untuk anak-anak dapat berjalan dengan baik jelasnya

        Turut hadir dalam acara tersebut, Kadisdik, Dr. Wardani Sugianto. MPd, penasihat PGRI, serta segenap Perwakilan pengurus Cabang PGRI se Kabupaten Klaten.

        Konferensi diawali dengan laporan Ketua Pengurus Kabupaten PGRI Klaten masa bakti X00, H. Sunardi, S.Pd. MM yang menyatakan bahwa Konferensi tersebut diselenggarakan untuk memenuhi amanat AD ART PGRL Konferensi Kabupaten PGRI Klaten juga merupakan forum tertinggi untuk menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengurus masa bakti XXI, menyusun dan menetapkan program kerja 5 tahun kedepan serta memilih pengurus baru masa bakti XXII (periode 2020-2025).

        Pemilihan pengurus diawali dengan penjelasan teknis dan mekanise pemilihan oleh Wad Ketua PGRI Jateng. H Sakbani didamping Sekum Aris Munandar, Kominfo Agus Wis dan panitia pemilihan setempat. Calon pengurus yang 6 dinyatakan sah dan ditetapkan berjumlah 43 orang, dan jumlah suara sebanyak 1 129 suara Model pemilihan dilakukan dengan sistem paket yakni pemilihan FI (Ketua). F2 HOax Ketua, dan F3 (Sekretaris) dilakukan secara bennamadala satu paket.

        Setelah dilakukan pemilihan hanya untuk F1 (ketua) terpit H Sunardi, 5 Pd. MMIR321, antuk F2 (Wakil Ketual) erp Tuf 1523) can wakil Ketua 2 Purwono (396). sedangkan F3(Sekretaris terpilih Sartopo (576). (pur)

About admin

Check Also

YUK KENALI HARI BAHASA IBU

                        Adakah di antara kalian yang sudah mendengar sebuah hari …