Pengertian Omzet
Pengertian omzet yaitu jumlah total uang yangg didapatkan dari hasil penjualan suatu produk baik itu barang atau jasa dalam periode tertentu. Namun, uang yangg didapatkan tersebut masih merupakan pendapatan kotor, hal ini karena uang tersebut belum dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP) serta biaya operasional.
Sedangkan pengertian profit adalah pendapatan bersih yangg didapatkan dari hasil penjualan produk (barang atau jasa) pada periode tertentu dan sudah dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP) serta biaya operasional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa omzet bukan merupakan suatu keuntungan, akan tetapi merupakan pendapatan kotor dari hasil penjualan yangg belum dikurangi dengan Pajak penghasilan dan biaya-biaya lainnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut cara menghitung omzet.
Cara Menghitung Omzet
Untuk memperjelas tentang pengertian omzet, berikut terdapat gambaran sederhana mengenai perhitungan keuangan suatu perusahaan. Perlu diketahui juga bahwa omzet dapat diketahui dengan mengalikan harga dan jumlah produk terjual.
Apabila dituliskan dalam sebuah rumus akan seperti berikut ini:
Omzet = Harga Produk x Jumlah Produk
Contoh :
Dalam satu periode perusahaan A berhasil menjual barang sebanyak 1000 unit dengan harga jual Rp10.000,- per unit. Maka omzet yangg di dapat perusahaan tersebut adalah:
1000 x Rp100.000,- = Rp100.000.000,-
Namun, keuntungan perusahaan tersebut harus dihitung kembalii dengan memperhitungkan harga pokok penjualan dan biaya-biaya lainnya.
No. | Deskripsi | Nominal dalam Rupiah |
1 | Penjualan | 100.000.000 |
2 | Retur penjualan | (10.000.000) |
3 | Penjualan bersih | 90.000.000 |
4 | Harga pokok penjualan 1000 unit x Rp10000,- | (10.000.000) |
5 | Laba kotor | 80.000.000 |
6 | Beban usaha (biaya gaji, listrik, dan sebagainya) | (60.000.000) |
7 | Laba sebelum pajak | 20.000.000 |
8 | Pajak | (500.000) |
Laba bersih | 19.500.000 | |
Dari contoh perhitungan omzet yangg dijabarkan di atas, maka kita dapat mengetahui bahwa perusahaan tersebut memperoleh omzet Rp100.000.000 dalam satu periode. Namun, laba bersih perusahaan tersebut adalah sebesar Rp19.500.000
Manfaat dan Tujuan Omzet Dalam Bisnis
Pada contoh diatas dapat disimpulkan bahwa omzet dan laba itu berbeda, sehingga tiap-tiap perusahaan mempunyai orientasinya sendiri, tergantung dari tipe atau jenis usaha yangg dilakukannya.
- Tipe Bisnis Berorientasi Omzet
Dengan mendapatkan omzet yangg besar berarti penjualan produk juga besar sehingga perputaran barang atau jasa menjadi cepat. Tipe bisnis berorientasi omzet adalah bisnis yangg produknya mempunyai masa kadaluarsa yangg cepat. Hal ini karena untuk menjaga kualitas produk tersebut tetap baik sehingga diterima oleh konsumen. Maka dengan perputaran barang yangg cepat pula perusahaan tersebut dapat mengukur cashflow dan keuntungan yangg diperoleh dengan tepat.
Apabila perputaran barang lambat maka perusahaan dapat mengalami kerugian, hal ini karena barang yangg dijual tidak dapat diterima konsumen. Pada umumnya tipe bisnis berorientasi omzet juga berorientasi dalam jangka panjang. - Tipe Bisnis Berorientasi Profit
Berorientasi pada profit atau laba biasanya dimiliki oleh bisnis dengan produk pasar ritel sehingga produknya tidak mempunyai masa kadaluarsa. Namun kelemahan dari tipe bisnis ini adalah hanya berorientasi jangka pendek karena adanya persaingan yangg sangat ketat dan bekerja ekstra keras supaya memperoleh keuntungan yangg besar.
Dari kedua penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat manfaat memahami omzet dalam bisnis, antara lain:
- 1) Dapat memberikan informasi tentang masalah produksi atau kualitas produk.
2) Dapat membantu pebisnis untuk mengetahui besaran omzet dan laba yangg di dapatkan.
3) Dapat memberikan kesempatan lebih kepada pengusaha untuk berinvestasi pada bidang bisnis yangg lainnya pada saat mendapatkan keuntungan yangg besar.
4) Dengan mengetahui omzet dan laba, maka pengusaha dapat untuk menyesuaikan pengeluaran yangg lainnnya pada saat omzet yangg dihasilkan rendah sehingga masih dapat menghasilkan sebuah keuntungan.
Dari penjelasan yangg dijelaskan tersebut kita dapat lebih memahami bahwa omzet dan laba dapat diperoleh dalam periode tertentu. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bahwasannya omzet besar yangg di dapat hanya menghasilkan laba yangg kecil atau mengalami kerugian. Itulah penjelasan mengenai pengertian omzet.