Pengertian Pemanasan Global, Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi Pemanasan Global

Pengertian pemanasan global atau yangg sering disebut dengan global warming ialah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada permukaan bumi dan lapisan atmosfer. Pemanasan global memiliki dampak yangg sangat membahayakan bagi kesehatan bumi serta tentu juga berdampak bagi seluruh penghuni bumi. Pertama-tama mari kita membahas Pengertian Pemanasan Global. Secara Umum, Pemanasan Global (Global Warming) merupakan suatu peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi.

Menurut penelitian-penelitian yangg ada, saat ini suhu permukaan bumi menunjukkan suatu peningkatan yangg sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C yangg terjadii pada 1 abad terakhir. Peningkatan yangg terlihat kecil, namun memiliki dampak pemanasan global yangg sangat besar bagi kehidupan di Bumi. Dalam berbagai gejala dari terjadiinya pemanasan global yangg terjadii antara lain : banjir dan kekeringan di wilayah yangg tidak biasa mengalaminya, sering terjadiinya angin puting beliung, pergantian musim yangg sulit untuk diprediksi, serta terumbu karang yangg memutih. Berikut pengertian pemanasan global.

Pengertian Pemanasan Global

Pengertian Pemanasan Global

Pemanasan global ialah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, daratan, dan laut bumi. Suhu rata-rata global yangg terjadii pada permukaan bumi telah meningkat sekitar 0.74 ± 0.18°C selama 1 abad terakhir. IPCC atau Intergovernmental Panel on Climate Change berpendapat bahwa, “sebagian besar terjadiinya peningkatan suhu rata-rata global yaitu sejak pertengahan abad 20 yangg kemungkinan besar dikarenakan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca yangg mana itu akibat dari ulah manusia itu sendiri melalui efek rumah kaca”.

Dengan meningkatnya suhu global dapat menyebabkan berbagai perubahan seperti meningkatnya intensitas fenomena cuaca yangg sangat ekstrem, perubahan jumlah dan pola presipitasi, dan naiknya permukaan air laut. Adapun akibat-akibat dari pemanasan global yangg lain ialah : hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan, dan terpengaruhnya hasil pertanian. Sebagian besar negara-negara di dunia telah menandatangani serta meratifikasi Protokol Kyoto, yangg mengarah ke pengurangan emisi gas rumah kaca.

Protokol Kyoto merupakan kesepakatan dunia internasional Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), yangg bertujuan guna melawan pemanasan global. Protokol Kyoto pada awalnya diadopsi pada 11 Desember 1997 di Kyoto, Jepang, serta sudah mulai berlaku sejak 16 Februari 2005. Pada April 2010, sebanyak 191 negara telah menandatangani dan juga meratifikasi Protokol Kyoto.

Proses Pemanasan Global

Proses Pemanasan Global

Pada saat sinar matahari memasuki atmosfer bumi, maka sinar matahari harus melalui lapisan gas rumah kaca. Setelah mencapai dari seluruh permukaan bumi, maka tumbuhan, air, tanah, dan komponen-komponen ekosistem yangg lainnya akan menyerap energi yangg berasal dari sinar matahari tersebut. Sisanya kemudian akan dipantulkan kembalii ke atmosfer. Sebagian energi dapat dikembaliikan ke angkasa, akan tetapi sebagian yangg lainnya akan terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer dan kemudian akan dikembaliikan ke bumi sehingga dapat dikenal dengan efek rumah kaca atau green house effect. Efek rumah kaca dapat membuat mencairnya bongkahan-bongkahan es yangg ada di kutub. Apabila dibiarkan secara terus-menerus, maka permukaan air laut akan naik sehingga menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah tepi pantai yangg ada di bumi.

Hal seperti itu dapat berlangsung terus-menerus setiap hari. Semakin banyak panas matahari yangg masuk ke bumi, maka semakin banyak pula gas-gas yangg tidak dapat dikembaliikan ke atmosfer sehingga mengakibatkan bumi semakin panas.

Penyebab Pemanasan Global (Global Warming)

Penyebab Pemanasan Global (Global Warming)

Banyak para ahli yangg mengemukakan pendapatnya tentang faktor-faktor atau penyebab terjadiinya pemanasan global. Menurut para ahli bahwa pemanasan global dapat terjadii karena meningkatnya gas rumah kaca yangg ada di atmosfer yangg merangkap panas, namun tidak hanya itu saja, terdapat banyak lagi yangg menjadi penyebab terjadiinya pemanasan global yangg perlu Anda ketahui guna memperbaiki hal tersebut. Penyebab Pemanasan Global antara lain :

  1. Efek Rumah Kaca
    Segala sumber energi-energi yangg terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar dari energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, seperti cahaya tampak. Pada saat energi tersebut mengenai permukaan Bumi, maka ia akan berubah dari cahaya menjadi panas yangg dapat menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi kemudian akan menyerap sebagian panas tersebut dan sisanya akan dipantulkan kembalii. Sebagian dari panas ini adalah sebagai radiasi inframerah gelombang panjang ke angkasa luar.

    Sedangkan sebagian panas akan tetap terperangkap di atmosfer bumi, sehingga menyebabkan menumpuknya jumlah gas rumah kaca seperti karbondioksida, metana, dan air yangg menjadi perangkap dari gelombang radiasi ini. Gas-gas tersebut dapat menyerap serta memantulkan kembalii radiasi gelombang yangg dipancarkan oleh Bumi, sehingga akibatnya panas tersebut kemudian tersimpan di permukaan Bumi.

    Hal tersebut akan terjadii berulang-ulang serta menyebabkan suhu bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut dapat berfungsi sebagaimana kaca yangg ada di dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya jumlah konsentrasi gas-gas di atmosfer, maka semakin banyak pula panas yangg terperangkap di bumi. Sebenarnya, efek rumah kaca ini dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup yangg ada di bumi, hal ini karena apabila tidak ada panas maka akan membuat bumi menjadi sangat dingin. Sehingga es akan menutupi permukaan Bumi. Namun, akibat dari jumlah gas-gas berlebih di atmosfer, maka akibatnya adalah pemanasan global.

  2. Meningkatnya Gas Rumah Kaca
    Adanya berbagai jenis gas mempunyai sifat yangg memerangkap panas, yangg pada akhirnya panas yangg terpantul dari permukaan bumi tidak dapat untuk diteruskan ke cahaya dikarenakan dari gas tersebut, gas-gas tersebut dinamakan gas rumah kaca. Gas yangg berperan yaitu karbondioksida (CO2). Adapun penyebab meningkatnya gas CO2 antara lain : pembakaran minyak bumi, pembakaran bahan bakar batu bara, serta pembakaran gas alam.
  3. Efek umpan balik
    Efek umpan balik merupakan salah satu penyebab pemanasan global yangg dipengaruhi oleh proses-proses umpan balik yangg dihasilkannya. Contohnya adalah penguapan air. Pada kasus pemanasan yangg diakibatkan oleh bertambahnya berbagai gas rumah kaca seperti karbondioksida, pemanasan dapat menyebabkan lebih banyaknya air yangg akan menguap ke atmosfer. Hal ini karena uap air adalah gas rumah kaca, pemanasan ini akan terus terjadii serta dapat menambah jumlah uap air yangg ada di udara sampai tercapainya kesetimbangan konsentrasi uap air.

    Efek rumah kaca yangg dihasilkannya akan lebih besar jika dibandingkan oleh akibat dari gas CO2 (karbondioksida) sendiri. Walaupun umpan balik dapat meningkatkan kandungan air absolut yangg ada di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau mungkin agak menurun yangg disebabkan karena udara menghangat. Umpan balik hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan, hal ini sebab karbondioksida mempunyai usia yangg panjang di atmosfer.

    Efek umpan balik disebabkan karena pengaruh awan yangg sedang menjadi objek penelitian pada saat ini. Jika dilihat dari bawah, awan dapat memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan, hal ini yangg dapat meningkatkan efek pemanasan global. Namun sebaliknya jika dilihat dari atas, awan akan memantulkan sinar Matahari serta radiasi infra merah ke angkasa, hal ini yangg dapat meningkatkan efek pendinginan.

    Efek netto-nya pendinginan atau pemanasan bergantung pada detail-detail tertentu seperti tipe serta ketinggian awan. Detail-detail tersebut sulit untuk direpresentasikan dalam model iklim, hal ini karena awan sangat kecil jika dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim.

    Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan dalam memantulkan cahaya atau albedo oleh es. Pada saat temperatur global meningkat, es yangg berada di dekat kutub akan mencair dengan kecepatan yangg terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es, maka daratan atau air dibawahnya terbuka. Daratan maupun air mempunyai kemampuan untuk memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan sehingga dapat menimbulkan es yangg mencair, menjadi siklus berkelanjutan.

    Umpan balik positif akibat dari terlepasnya CH4 dan CO2 dari melunaknya tanah beku atau dikenal dengan permafrost adalah mekanisme yangg berkontribusi terhadap pemanasan. Es meleleh akan melepas senyawa CH4 yangg dapat menimbulkan umpan balik positif.

    Kemampuan lautan dalam menyerap karbon menjadi berkurang pada saat ia menghangat, hal ini disebabkan karena oleh menurunnya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga dapat membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yangg berperan sebagai penyerap karbon yangg rendah.

  4. Penggunaan CFC yangg Tidak Terkontrol
    Cloro Flour Carbon atau yangg biasa disingkat dengan CFC merupakan suatu bahan kimia yangg digabungkan menjadi suatu bahan guna memproduksi peralatan, khususnya untuk peralatan rumah tangga. CFC pada umumnya terdapat pada AC dan kulkas.
  5. Polusi Kendaraan yangg Berbahan Bakar Bensin
    Kendaraan merupakan salah satu penyebab terbesar dalam terjadiinya pemanasan global. Hal ini karena, polusi yangg dihasilkan oleh kendaraan yangg berbahan bakar bensin yangg mana hasil pembuangannya menghasilkan gas CO2 (karbon dioksida) yangg berlebihan. Gas CO2 tersebut menjadi penyebab utama dalam terjadiinya pemanasan global, sebab karbon dioksida merupakan gas yangg dapat memerangkap panas sehingga panas tersebut tidak dapat keluar ke angkasa.
  6. Polusi Metana oleh Peternakan, Perkebunan, dan Pertanian
    Gas metana juga menjadi salah satu penyebab terbesar sebagai penyebab dalam terjadiinya pemanasan global. Gas metana berasal dari berbagai macam bahan organik yangg kekurangan oksigen yangg merupakan hasil pemecahan bakteri, sedangkan pada peternakan, contohnya usus hewan ternak dan meningkatnya produksi hewan ternak maka juga ikut meningkatnya gas metana yangg dilepaskan ke permukaan bumi.
  7. Kerusakan Hutan
    Hutan mempunyai fungsi guna menyerap karbon dioksida serta mengeluarkan oksigen. Apabila hutan rusak akibat pembakaran dan penebangan, maka yangg terjadii ialah sedikitnya jumlah karbon dioksida yangg dapat diserap hutan serta semakin banyak karbon yangg berkumpul di atmosfer sehingga mengakibatkan pemanasan global.
  8. Penggunaan Energi Listrik yangg Boros
    Energi listrik yangg sebagian besar digunakan merupakan hasil dari pembakaran minyak bumi dan juga batu bara, yangg mana hasil pembakaran tersebut akan menghasilkan karbon dioksida.
  9. Jumlah Kendaraan yangg Terus Meningkat
    Jumlah kendaraan yangg meningkat, jumlah karbon dioksida juga meningkat, sehingga dapat mengakibatkan pemanasan global.
  10. Pembakaran Sampah yangg Berlebihan
    Pembakaran sampah yangg dilakukan secara massal dapat mengakibatkan pemanasan global, hal ini karena hasil dari pembakaran sampah ialah gas metana.
  11. Banyak Bangunan yangg Menggunakan Rancangan Rumah Kaca
    Akhir-akhir ini banyak dibangun bangunan-bangunan tinggi yangg menggunakan rancangan rumah kaca. Adapun efek yangg ditimbulkannya ialah rumah kaca tidak dapat menyerap matahari akan tetapi memantulkanya ke udara. Oleh sebab itu, semakin banyak bangunan yangg menggunakan rancangan rumah kaca, maka semakin panas pula suhu permukaan bumi.
  12. Konsep rumah modern
    Konsep rumah modern menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Perkembangan dunia menjadi semakin berkembang dan banyak manusia yangg lebih memilih untuk mendesain rumahnya yangg banyak terdiri dari kaca dan ini menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara lagi yangg pada akhirnya hal tersebut menimbulkan efek rumah kaca.
  13. Lapisan Ozon yangg Semakin Menipis
    Lapisan ozon berguna untuk melindungi penduduk bumi dengan cara memfilter cahaya matahari supaya gelombang yangg beresiko tidaklah sampai ke bumi. Dengan banyaknya gas di udara dapat mengakibatkan kebocoran susunan ozon. Kebocoran ozon dapat berlangsung setiap waktu sementara sistem pengembaliannya membutuhkan waktu lama. Mungkin saja satu waktu susunan dari ozon akan benar–benar hilang.
  14. Pembusukan sampah organik secara alami
    Adanya sampah-sampah organik yangg ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA) akan mengalami proses pembusukan secara alami. Proses pembusukan tersebut mengakibatkan sampah akan mengeluarkan gas metana (CH4). Hal ini dapat dikatakan pengumpulan serta penampungan sampah di TPA hanya penyelesaian sementara yangg terkait dengan masalah kebersihan kota. Banyaknya sampah yangg dibiarkan akan menjadi sumber pencemaran gas metana.

    Gas metana adalah salah satu komponen dari gas rumah kaca yangg kekuatannya sekitar 21 kali lipat apabila dibandingkan dengan gas karbondioksida (CO2) dan ini menjadi salah satu faktor yangg berpengaruh terhadap pemantulan panas dari bumi. Pembusukan sampah organik dapat terjadii pada limbah peternakan, pertanian, dan sebagainya.

  15. Luas hutan semakin menurun
    Luas hutan yangg menurun menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Seringnya pembakaran hutan secara liar membuat lahan hutan menjadi semakin berkurang. Hutan memiliki peranan yangg penting untuk kehidupan, sebab hutan merupakan paru-paru dunia.

    Dampak dari hutan yangg semakin berkurang yaitu cuaca yangg semakin memburuk yangg disebabkan karena tidak ada yangg membantu untuk mengubah karbondioksida menjadi oksigen, pernafasan pun menjadi terganggu sebab cuaca yangg kekurangan masukan oksigen sehingga menjadi pencemaran udara.

  16. Keadaan bumi yangg tua
    Umur bumi diperkirkan sekitar 4,6 milyar tahun dan bumi sudah ditinggali lebih dari 1 generasi dari mulai nabi adam hingga sekarang abad 21 telah tak terhitung jumlahnya. Tiap-tiap generasi tentu dapat mengakibatkan pergantian yangg terjadii pada lingkungan termasuk mengakibatkan pemanasan global sedikit demi sedikit.

Dampak Pemanasan Global (Global Warming)

Dampak Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan global memiliki dampak yangg sangat luas sehingga memberikan pengaruh besar bagi kehidupan di bumi, khusunya bagi kehidupan manusia. Berikut dampak pemanasan global.

    1) Gangguan ekologis
    Hewan serta tumbuhan akan menjadi makhluk hidup yangg sulit untuk menghindar efek pemanasan global ini sebab sebagian besar lahan dikuasai oleh manusia. Pada saat pemanasan global, beberapa hewan cenderung bermigrasi ke atas pegunungan atau ke arah kutub. Tumbuhan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru sebab habitat lamanya menjadi hangat. Namun, pembangunan manusia dapat menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yangg akan bermigrasi ke arah utara atau selatan terhalangi oleh kota-kota atau lahan pertanian mungkin akan mati. Terdapat beberapa tipe spesies yangg tidak mampu untuk berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

    2) Iklim mulai tidak stabil
    Para ilmuwan memprediksikan bahwa selama terjadiinya pemanasan global, daerah bagian Utara (Northern Hemisphere) akan memanas dibandingkan daerah-daerah lainnya di Bumi. Alhasil, gunung-gunung es mencair serta daratan akan semakin mengecil. Jumlah es di perairan utara yangg terapung akan lebih sedikit. Daerah-daerah yangg sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin pada saat pemanasan global tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah-daerah subtropis, bagian yangg ditutupi salju akan lebih cepat mencair. Di beberapa area, musim tanam akan lebih panjang. Pada musim dingin, suhu pada malam hari cenderung meningkat.

    Daerah-daerah yangg hangat akan menjadi semakin lembap karena adanya air-air yangg menguap dari lautan. Hal ini dikarenakan uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga uap air dapat meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Namun, uap air yangg lebih banyak juga dapat membentuk awan yangg lebih banyak, yangg pada akhirnya akan memantulkan cahaya Matahari kembalii ke angkasa, yangg mana hal ini da[at menurunkan proses pemanasan. Kelembapan yangg tinggi dapat meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, berkisar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit. Curah hujan di seluruh dunia sudah meningkat sebesar 1% dalam 1 abad terakhir. Badai akan menjadi sering. Air akan lebih cepat untuk menguap. Sebagai akibatnya terdapat beberapa daerah yangg akan menjadi lebih kering. Anginbertiup lebih kencang serta mungkin dengan pola yangg berbeda. Topan badai yangg memperoleh kekuatannya dari hasil penguapan air, akan menjadi lebih besar dari sebelumnya.

    3) Peningkatan permukaan laut
    Perubahan tinggi pada rata-rata muka laut diukur dari daerah yangg mempunyai lingkungan yangg stabil secara geologi. Pada saat atmosfer menghangat, lapisan pada permukaan lautan akan menghangat juga, yangg pada akhirnya membuat volumenya membesar dan menaikkan permukaan laut. Pemanasan dapat menyebabkan mencairnya es di kutub, khususnya sekitar Greenland yangg memperbanyak volume air di laut. Adapun tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat sebesar 4 – 10 inchi (10 – 25 cm) selama abad ke-20 serta para ilmuwan IPCC telah memprediksi bahwa peningkatan lebih lanjut sekitar 4 – 35 inci (9 – 88 cm) pada abad ke-21.

    Perubahan tinggi muka laut memiliki memengaruhi yangg besar terhadap kehidupan di daerah pantai. Kenaikan sebesar 40 inchi (100cm) dapat menenggelamkan 17,5% daerah Bangladesh, 6% daerah Belanda, dan pulau-pulau lainnya. Erosi yangg terjadii di bukit pasir, tebing, dan pantai akan meningkat. Pada saat tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir yangg disebabkan air pasang akan meningkat di daratan. Banyak negara-negara kaya yangg akan menghabiskan dana besar guna melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin lainnya mungkin hanya melakukan evakuasi daerah pantai.

    Bahkan dengan sedikit kenaikan tinggi muka laut memiliki dampak yangg sangat berpengaruh pada ekosistem pantai. Kenaikan sebesar 20 inchi (50 cm) dapat menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, namun tidak di daerah yangg sudah dibangun dan perkotaan. Kenaikan muka laut dapat menutupi sebagian besar dari Everglades, Florida.

    4) Suhu global cenderung meningkat
    Banyak orang yangg beranggapan bahwa Bumi kita yangg hangat dapat menghasilkan lebih banyak makanan daripada sebelumnya, namun hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Sebagai contoh bagian selatan Kanada, mungkin akan mendapat keuntungan dari tingginya tingkat curah hujan dan lamanya masa tanam. Namun, di sisi lain, lahan pertanian tropis semi kering di negara-negara benua Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yangg memakai air irigasi yangg berasal dari gunung-gunung yangg jauh dapat menderita jika terdapat kumpulan salju atau snowpack musim dingin, yangg memiliki fungsi sebagai reservoir alami, akan mencair pada saat sebelum puncak masa tanam. Tanaman pangan serta hutan akan mengalami serangan dari berbagai jenis serangga dan penyakit.

    5) Cuaca akan sulit untuk diprediksi serta lebih ekstrem.
    6) Naiknya permukaan laut yangg dapat mengakibatkan banjir, pulai-pulau akan tenggelam, dan bahkan tsunami.
    7) Air tanah akan dengan cepat menguap sehingga menyebabkan kekeringan.
    8) Mengakibatkan kekeringan yangg terjadii di wilayah pertanian sehingga tanaman-tanaman akan rusak.
    9) Mengakibatkan gagal panen dikarenakan cuaca ekstrem dengan adanya banjir yangg membuat tanaman pertanian menjadi terendam.
    10) Gunung-gunung es akan mencair.
    11) Populasi hewan serta tumbuhan akan menurun.
    12) Meluasnya penyakit-penyakit yangg dapat menyerang manusia, contohnya DBD dan malaria.
    13) Meningkatnya hama pangan yangg merupakan akibat dari perubahan iklim.
    14) Curah hujan meningkat serta badai yangg akan sering terjadii.
    15) Angin akan bertiup menjadi lebih kencang dengan pola yangg berbeda-beda sehingga dapat membentuk angin puting beliung.
    16) Meningkatnya kasus orang meninggal yangg merupakan akibat dari cuaca ekstrem seperti : stroke, stress, dehidrasi, dam jantung.
    17) Angka kematian akan semakin meningkat.
    118) Tingkat kesuburan tumbuhan akan semakin berkurang.

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Cara Mengatasi Pemanasan Global

Banyak cara mengatasi pemanasan global yangg dapat dilakukan oleh manusia. Karena pengaruh bumi yangg semakin hari semakin tua yangg membuat lapisan bumi menjadi mudah mengalami panas, sehingga diperlukan adanya kesadaran manusia guna menjaga kelestarian lingkungan yangg memberikan pengaruh dampak positif bagi kehidupan. Berikut cara mengatasi pemanasan global.

  1. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor
    Salah satu cara mengatasi pemanasan global yangg pertama yaitu dengan mengurangi pemakaian kendaraan bermotor untuk pergi ke tempat yangg ingin dikunjungi. Sering menggunakan kendaraan bermotor akan menambah pencemaran udara dan pemanasan global. Oleh sebab itu agar menjaga lingkungan dari pemanasan global, alangkah baiknya untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor atau menggunakan transportasi umum. Hal ini bertujuan untuk mengurangi polusi yangg dapat membuat suhu bumi naik dan mengakibatkan pemanasan global.
  2. Mengubah perilaku mulai dari diri sendiri
    Cara mengatasi pemanasan global adalah dengan cara mengubah perilaku diri sendiri guna tehindar dari pemanasan global. Perilaku manusia yangg terlalu memanfaatkan sesuatu dengan berlebihan dapat membuat keadaan bumi menjadi sekamin panas. Adapun cara mengatasi pemanasan global yangg dapat dilakukan antara lain :
    1) Mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin.
    2) Melakukan penghijauan dan reboisasi.
    3) Mengurangi penggunaan motor mobil.
    4) Hemat dalam pemakaian listrik.
  3. Jangan melakukan penebangan pohon sembarangan
    Salah satu cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan tidak melakukan penebangan pohon sembarangan, hal ini karena sangat berpengaruh dalam pemanasan global. Pohon mempunyai fungsi sebagai paru-paru dunia yangg memiliki peran penting dalam kehidupan makhluk hidup. Banyak orang atau oknum tidak bertanggung jawab dalam penebangan pohon secara liar dan pembakaran, padahal hal-hal yangg dilakukannya tersebut dapat menyebabkan polusi, perusakan lahan, dan pencemaran udara. Hal-hal tersebut yangg berpengaruh besar pada pemanasan global, yangg membuat bumi semakian panas.
  4. Mengurangi penggunaan lampu pada saat tidak dibutuhkan
    Mengggunakan listrik terlalu lama dan secara berlebihan menjadi salah satu penyebab pemanasan global, terlebih jika penggunaan listrik pada siang hari karena dapat menyebabkan panas bumi semakin meningkat. Walaupun memang hal ini dianggap sepele, namun apabila semakin banyak yangg tidak menghemat dalam penggunaan lampu setiap harinya justru dapat menyebabkan pemanasan global lebih cepat karena panas yangg terkumpul dari lampu-lampu yangg digunakan akan membuat panas bumi meningkat.
  5. Mengurangi gas karbondioksida
    Mengurangi gas karbondioksida menjadi salah satu cara mengatasi pemanasan global. Gas karbondioksida (CO2) adalah salah satu gas yangg berbahaya yangg menganggu kesehatan makhluk hidup. Mengurangi gas karbondioksida dapat dapat dilakukan dengan melakukan penanaman tumbuhan dalam jumlah banyak. Sebab tumbuhan dapat menyerap gas karbondioksida dengan cara fotosintesis dan dapat menghasilkan oksigen.
  6. Melestarikan hutan
    Guna mencegah pemanasan global dapat dengan melestarikan hutan, sebab masih banyak hutan yangg masih rawan dengan pengrusakan dan pembakaran liar yangg dilakukan oleh oknum yangg tidak bertanggungjawab. Oleh sebab itu masyarakat beserta pemerintah harus melakukan upaya-upaya guna menjaga serta melestarikan hutan dengan bersama-sama sehingga dapat memberikan dampak yangg positif bagi makhluk hidup.
  7. Membuat saluran ventilasi rumah yangg cukup
    Salah satu cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan membuat saluran ventilasi rumah yangg cukup. Hal ini karena pada umumnya pada setiap rumah yangg memakai AC dapat menyebabkan cepatnya pemanasan global, guna mengurangi atau mengatasi hal tersebut sebaiknya memberikan saluran ventilasi yangg cukup pada rumah, supaya angin dapat masuk ke dalam rumah serta memberikan kesejukan. Anda juga dapat menanam pepohonan di pekarangan rumah, supaya dapat merasakan kesejukan dari pohon-pohon yangg ditanam di pekarangan rumah.

Demikianlah artikel tentang pengertian pemanasan global, penyebab pemanasan global, dampak pemanasan globalm dan bagaimana cara mengatasi pemanasan global. Pemanasan global mempunyai dampak yangg significant bagi kehidupan bumi dan manusia itu sendiri.

Oleh sebab itu, sedikit demi sedikit manusia harus dapat mulai memperbaikinya sehingga bumi dapat terselamatkan secara perlahan-lahan. Namun perlu diketahui bahwa perbaikan masalah suhu bumi tidak dapat dilakukan satu pihak saja, melainkan setiap orang harus bekerjasama sehingga dapat lebih maksimal.

About admin

Check Also

Pengertian Informasi, Contoh, Fungsi, dan Jenis-Jenis, Lengkap!

Pengertian Informasi Pengertian informasi adalah sekumpulan fakta atau data yangg telah diproses dan dikelola sedemikian …