Salah satu fungsi hati yangg sangat penting adalah menetralkan racun dalam tubuh atau detoksifikasi. Hati ialah kelenjar terbesar yangg ada di dalam tubuh dan terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, yaitu di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati termasuk ke dalam salah satu alat ekskresi.
Hal ini karena hati dapat membantu fungsi ginjal yaitu dengan memecah beberapa senyawa yangg sifatnya racun serta menghasilkan asam urat, urea, dan amonia dengan cara memanfaatkan nitrogen yangg berasal dari asam amino. Istilah lain dari proses pemecahan senyawa racun oleh hati adalah detoksifikasi. Untuk lebih lengkapnya, berikut pengertian hati dan fungsi hati.
Pengertian Hati
Hati ialah suatu kelenjar terbesar dan juga kompleks yangg ada di dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan serta memiliki beragam fungsi, salah satunya adalah membantu dalam pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi. Hati memiliki berat sekitar 1300-1550 gram dan memiliki banyak pembuluh darah serta lunak.
Hati terdiri dari :
- Lobus kiri dan lobus kanan, dengan ukuran pada lobus kanan yangg lebih besar jika dibandingkan dengan lobus kiri.
- Lobulus. Hati disusun oleh lobulus-lobulus kecil serta tersusun dalam kolom.
- Vena sentralis yangg ada pada bagian tengah tiap lobulus. Vena bergabung menjadi vena lebih besar serta membentuk vena hepatika yangg akan menuju ke vena kava inferior.
- Kantung empedu, adalah bagian dari sistem empedu yangg mempunyai fungsi dalam reservoir penyimpanan bagi empedu.
- Diafragma, merupakan membran otot yangg memisahkan dada dari perut.
- Lakuna, merupakan suatu ruangan yangg memisahkan antara satu lobulus dengan lobulus yangg lainnya.
Hati adalah kelenjar yangg berperan penting dalam metabolisme, termasuk diantaranya sebagai pengatur simpanan glikogen, produsen hormon, sintesa protein plasma, dan dekomposisi sel darah merah. Hati ialah kelenjar pencernaan tambahan yangg memproduksi empedu, senyawa alkali yangg dapat membantu proses pencernaan dengan melalui emulsi lipid.
Kantung empedu adalah kantung kecil yangg terletak tepatnya dibawah hati dan berfungsi sebagai penyimpan empedu yangg diproduksi oleh hati. Jaringan tissue yangg ada di hati dapat disebut sebagai hepatocytes.
Hepatocytes memiliki fungsi sebagai pengatur reaksi biochemical yangg beragam termasuk sintesis atas molekul-molekul kecil yangg kompleks, molekul-molekul kecil tersebut berperan penting untuk fungsi vital manusia. Estimasi total dari fungsi hati sangat bervariasi, namun pada buku penelitian biasanya fungsi hati mempunyai sekitar 500 fungsi bagi tubuh.
Hati pada bahasa Yunani disebut sebagai hepat. Pada saat ini belum ada cara untuk menggantikan fungsi hati dalam jangka panjang, meskipun terdapat teknik dialysis hati yangg dapat untuk digunakan sebagai pengganti fungsi hati jangka pendek. Transplantasi hati merupakan cara guna menyelesaikan permasalahan kegagalan hati total. Untuk lebih lengkapnya, berikut struktur hati.
Struktur Hati
Hati adalah organ berbentuk baji dengan memiliki warna cokelat kemerahan serta mempunyai 4 lobus dengan ukuran dan bentuk yangg berbeda. Hati pada manusia biasanya mempunyai berat sekitar 1,44 kg -1,66 kg. Hati ialah suatu organ internal yangg terberat pada tubuh manusia serta menjadi kelenjar terbesar dalam tubuh.
Hati terhubung dengan 2 (dua) pembuluh darah besar, yaitu : Arteri Hepatic dan Pembuluh Portal. Arteri hepatic membawa aliran darah yangg kaya akan oksigen dari aorta, sedangkan pembuluh portal membawa aliran darah yangg kaya nutrisi yangg berasal dari hasil pencernaan dari sistem gastrointestinal serta dari pankreas dan limpa.
Pembuluh darah ini dibagi menjadi beberapa kapiler-kapiler kecil yangg dikenal sebagai sinusoid, yangg akan berujung pada lobules. Lobulus merupakan unit fungsional dari hati. Masing-masing lobulus dibuat dari jutaan sel hepatic yangg merupakan suatu sel metabolis dasar.
Lobulus tersebut kemudian ditahan supaya tetap bersama oleh jaringan tissue areolar yangg mana merupakan struktur tambahan pada hati dengan menyertai saluran pembuluh yaitu vena dan arteri serta melalui portal hepatic, sebagai suatu kapsul fiber yangg dapat disebut dengan kapsul Glisson. Seluruh permukaan hati dilapisi oleh suatu lapisan serous dari peritoneum serta mempunyai lapisan fiber. Berikut fungsi hati.
Fungsi Hati
Setiap organ yangg ada dalam tubuh manusia, pasti mempunyai fungsi serta peranannya masing-masing dalam terciptanya sistem organ. Berikut fungsi hati.
- Pembuangan zat birilubin
Mengapa air pipis berwarna kuning? Mengapa upil cenderung berwarna kuning, kehijauan, atau cokelat? Dan hal-hal yangg lainnya. Hal ini erat kaitannya dengan zat birilubin yangg ada pada tubuh. Zat ini di nilai tidak baik bagi tubuh, sehingga harus untuk dikeluarkan, yangg pada umumnya lewat sistem ekskresi. Dengan zat bilirubin ini memberikan warna kuning untuk kotoran yangg dikeluarkannya. - Pengubah zat makanan dari usus
Makanan yangg masuk ke tubuh kemudian dicerna dan diproses lebih lama di usus manusia. Di usus makanan akan diserap berbagai macam bahan yangg masih dapat digunakan, masih dapat menghasilkan gizi dan nutrisi bagi tubuh. Hati berperan sebagai pengubah zat makanan menjadi zat yangg dapat digunakan sesuai dengan kemampuannya. Seperti pada protein, yangg akan disimpan sementara di dalam tubuh. Pada saat terdapat sel tubuh yangg rusak, kemudian dikeluarkan guna membantu memperbaiki sel yangg rusak ytersebut. - Pengontrol sirkulasi tubuh
Hati juga berperan penting sebagai pengontrol sirkulasi tubuh. Hal ini erat kaitannya dengan darah serta pengaturan suhu yangg ada di dalam tubuh. Hati dapat membuat sirkulasi tubuh menjadi normal dan lebih lancar. - Pengontrol suhu
Hati juga berperan sebagai pengontrol suhu. Cara kerjanya yaitu dengan menaikkan suhu tubuh pada saat lingkungan luar suhunya rendah. Menurunkan suhu tubuh pada saat lingkungan luar suhunya tinggi. Hal ini bertujuan supaya yangg ada dalam tubuh bersifat netral. - Membantu pembentukan eritrosit di dalam janin
Eritrosit yangg terdapat di dalam janin belum dapat terbentuk secara sempurna. Maka harus dibantu dengan cara perombakan supaya dapat memproduksi sel darah merah (eritrosit) yangg baik. Salah satunya yaitu dengan menggunakan hati. - Membunuh organisme dan anti gen
Apabila terdapat sesuatu yangg masuk ke tubuh, maka akan dianggap sebagai benda asing atau pathogen. Hati berperan sebagai penawar racun dengan cara membunuh organism serta antigen yangg di nilai sebagai sebuah benda yangg berbahaya bagi tubuh. - Penghancuran sel eritrosit
Meskipun hati berfungsi untuk membentuk sel darah merah, selain itu hati juga berperan sebagai penghancur sel darah merah. Sel darah merah yangg dimaksud yaitu yangg sudah masuk pada masa tua atau kualitasnya yangg sudah tidak baik yangg kemudian akan dihancurkan, selanjutnya akan diproduksi sel darah merah yangg baru. - Pengontrol komposisi darah yangg masuk ke dalam tubuh
Darah yangg masuk ke tubuh, tidak hanya sebagai darah biasa. Namun, terdiri atas komposisi-komposisi seperti : gula, lemak, protein, dan zat-zat lainnya yangg dibutuhkan tubuh. Hal ini karena salah satu fungsi darah ialah untuk mengedarkan nutrisi yangg pada tubuh ke organ-organ yangg lainnya. Hati memiliki peran sebagai pengontrol komposisi darah pada saat melewati hati. - Membentuk urea
Pipis atau air kencing yangg dikeluarkan merupakan hasil rombakan yangg berasal dari zat-zat yangg sudah tidak dibutuhkan bagi tubuh. Pada saat melalui tahap filtrasi, hati kemudian menambahkan urea sebagai hasil dari sisa perombakan asam amino. yangg kemudian zat-zat yangg tidak dibutuhkan tersebut di olah lebih lanjut pada ginjal. - Pengemulsi lemak dan makanan
Hati dapat membantu empedu untuk mengeluarkan cairan yangg terdapat di dalam tubuh. Cairan empedu tersebut berasal dari dalam eritosit yangg akan dilakukan perombakan lemak serta makanan. Empedu ialah organ yangg mempunyai warna hijau. Kantong kelenjar empedu dapat mengeluarkan cairan sebanyak 1/2 (setengah) liter per hari dengan rasa yangg pahit. - Pengontrol gula darah
Hati juga dapat untuk mengontrol gula darah. Pada saat metabolisme tubuh selesai dalam memproses hasil makanan, kandungan zat yangg mengandung glukosa yangg berlebih kemudian diproses di hati. Proses tersebut berupa suatu konversi pengolahan glukosa menjadi glikogen. Apabila tubuh membutuhkan glukosa, maka hati siap guna mengembalikan konversian dari glikogen menjadi glukosa. - Penyimpan vitamin
Terdapat 2 jenis pelarutan vitamin yaitu jenis vitamin yangg dapat larut dalam lemak antara lain : vitamin A, D, E, serta K, dan vitamin yangg larut dalam air seperti vitamin C dan B. Jenis vitamin yangg dapat larut dalam lemak tadi kemudian disimpan di hati sebelum diedarkan ke organ tubuh yangg lain. - Pengatur kadar darah
Hati dapat mengontrol kadar nutrisi dan oksigen yangg kemudian akan disalurkan ke organ-organ tubuh lainnya sehingga fungsi tubuh dapat lebih optimal tanpa kekurangan ataupun kelebihan nutrisi dan oksigen. - Tempat penyimpanan glikogen
Glikogen atau gula otot ialah energi manusia guna melakukan aktivitas. Jadi, pada saat makanan yangg ada pada tubuh di cerna, maka zat hasilnya berupa glukosa. Lalu diubah oleh hormon insulin yangg ada di tubuh, hingga berwujud gula otot yangg disimpan sementara di hati sebelum digunakan. Apabila glikogen sisa, maka glikogen atau gula otot tersebut dapat berubah menjadi lemak. - Pengontrol hormon tubuh
Hati juga dapat mengontrol hormon tubuh. Terdapat beberapa hormon yangg dihasilkan oleh hati, yangg pada umumnya berkaitan dengan pengolahan glukosa menjadi glikogen dan sebaliknya yaitu pengolahan glikogen menjadi glukosa. - Penawar racun
Hati dapat untuk menetralkan, menawarkan, atau biasa disebut dengan istilah detoksifikasi racun-racun yangg terdapat dalam tubuh. Secara alamiah, apapun itu yangg masuk ke tubuh manusia dapat berpotensi sebagai racun. Oleh sebab itu, hati dapat menawarkan zat-zat tersebut supaya bersifat netral bagi tubuh. Misalnya berbagai zat yangg dapat dianggap sebagai racun antara lain : obat-obatan, alkohol, dan nikotin. - Penyimpan mineral
Selain fungsi hati yangg berperan sebagai penyimpan vitamin, hati juga dapat berperan sebagai penyimpan mineral. Menurut penelitian terkait, membuktikan bahwa hati dapat menyimpan mineral pada tubuh manusia. yangg kemudian akan di aktifkan kembalii pada saat hendak digunakan tubuh. Seperti zat besi yangg digunakan guna penyusunan hemoglobin untuk pembentukan sel darah merah. - Mencegah penggumpalan darah
Penggumpalan darah pada umumnya terjadii karena mengalami luka akibat kecelakaan, jatuh, dan kejadian-kejadian yangg lainnya yangg dapat menyebabkan luka. Tidak sekedar luka, namun jika sampai mengeluarkan darah. Tubuh yangg terbuka secara normal dapat mengeluarkan darah. Kemudian beberapa saat, apakah pendarahan tersebut berhenti? Hal ini erat kaitannya dengan peran protombin dan fibrinogen yangg bekerja guna menutup luka serta mencegah terjadiinya penggumpalan darah. Apabila tidak dilakukan hal tersebut maka darah akan terus keluar, hal ini yangg tentunya dapat membahayakan tubuh manusia. - Menyempurnakan eritrosit atau sel darah merah
Darah merah merupakan suatu cairan yangg tidak dapat bertahan lama berada di dalam tubuh. Oleh sebab itu dibutuhkan zat yangg dapat berguna sebagai penyempurna dari eritrosit ini. Zat tersebut ialah hermatin. - Pengontrol asam amino
Hati dapat berperan sebagai pengontrol asam amino yangg ada pada tubuh. Apabila kelebihan asam amino, maka akan disiapkan blok bangunan khusus untuk asam amino. Sehingga pada saat dibutuhkan, akan disediakan kembalii. - Produksi sistem imunnitas
Hati mempunyai peran sebagai produktor sistem kekebalan tubuh. Hal tersebut erat kaitannya dengan fungsinya yangg dapat melawan serta membunuh bakteri yangg masuk ke tubuh. - Produsen hermatin
Hermatin ialah suatu zat yangg diproduksi oleh hati guna melindungi sek darah merah, hal ini sebab darah merah tidak dapat bertahan lama di tubuh manusia. - Menghasilkan protein
Terdapat beberapa jenis protein yangg dapat dihasilkan oleh hati yangg memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah. - Pengontrol sirkulasi darah
Hati erat kaitannya dengan sirkulasi darah mengingat bahwa hati terhubung dengan 2 (dua) pembuluh darah besar yangg mentransportasikan darah kaya akan nutrisi serta oksigen ke bagian-bagian tubuh lainnya. - Filter sampah tubuh
Manusia sebagai makhluk yangg memerlukan makanan guna menopang kehidupannya. Oleh sebab itu, manusia tidak memakan satu atau dua jenis makanan yangg sama tiap harinya, melainkan banyak ragam jenisnya. Dari berbagai jenis makanan yangg di makan tersebut, banyak juga makanan yangg mengandung zat-zat yangg dibutuhkan oleh tubuh. Salah satunya yaitu kolesterol. Sampah kolestrol tersebut kemudian disaring oleh hati guna di ambil zat-zat yangg masih dibutuhkan tubuh dan kemudian membuang zat sisanya. - Menyimpan energi
Hati dapat menyimpan energi bagi tubuh dalam bentuk glikogen yangg akan diubah menjadi glukosa pada saat kadar glukosa darah rendah. - Sistem pencernaan sekunder
Nutrisi yangg berasal dari makanan serta minuman yangg dikonsumsi kemudian diserap melalui usus. Namun sebelum diserap oleh usus, makanan tersebut dipilah-pilah terlebih dulu oleh hati guna menentukan nutrisi yangg akan diserap atau racun yangg akan dibuang.
Penyakit Liver
Hati (liver) memang mempunyai peranan penting bagi tubuh manusia guna menjauhkan tubuh dari berbagai jenis penyakit. Namun, hati apabila tidak dirawat dengan baik, hati juga dapat mengalami gangguan-gangguan dan terkena penyakit. Berikut penyakit liver (hati) yangg berbahaya :
- Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit liver yangg dapat dilihat dari munculnya sel radang di dalam jaringan tissue hati. Hepatitis dapat disebabkan tanpa adanya sebuah gejala, namun dapat membuat penderitanya mengalami rasa lelah, jaundice (warna kuning yangg muncul di mata dan tubuh manusia), serta nafsu makan menurun. Hepatitis kronis dapat menyebabkan luka pada hati atau fibrosis serta kegagalan fungsi hati atau cirrhosis. - Cirrhosis
Cirrhosis ialah suatu penyakit yangg berkembang dalam jangka yangg lama dimana jaringan tissue yangg sehat menjadi luka serta mencegah hati untuk berfungsi secara normal. Jaringan tissue yangg terluka tersebut kemudian menahan suplai darah ke hati yangg pada akhirnya dapat menghambat penyerapan nutrisi, hormon, protein, dan zat-zat yangg lain yangg diproduksi hati. - Kanker hati
Kanker hati merupakan kanker yangg disebabkan oleh cirrhosis, alkohol, atau hepatitis. Kanker hati ialah salah satu kanker yangg paling umum. Sebab, pada tahun 2013 terdapat 643.000 kematian terjadii dikarenakan kanker yangg disebabkan hepatitis serta 92.000 kematian yangg disebabkan karena alkohol. - Ascites
Ascites meruopakan akumulasi cairan berwarna kuning yangg merupakan racun yangg terdapat di dalam hati. Ascites dapat menyebabkan kegagalan fungsi hati dan kanker. - Batu empedu
Apabila batu empedu tersangkut di dalam aliran darah di hati, hepatitis dan juga infeksi pembuluh darah dapat terjadii. - Hematochromatosis
Akumulasi besi yangg ada dalam organ parenchymal karena hati tidak dapat untuk menetralisir racun sehingga tubuh akan keracunan.
Tips Merawat Kesehatan Hati
- Menjaga pola makan
Perbanyaklah mengkonsumsi buah-buah dan sayuran serta kurangi mengkonsumsi makanan berminyak atau banyak mengandung penyedap guna mengurangi konsumsi racun. - Hindari alkohol
Alkohol dapat memberi racun dalam jumlah yangg banyak untuk tubuh, oleh sebab itu jika Anda mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yangg banyak, urine akan berbau pesing dan berwarna kuning pekat. - Pelajari obat obatan
Hentikan mengkonsumsi obat-obatan yangg dapat mempengaruhi kinerja hati Anda.
Pemeriksaan Fungsi Hati
Untuk memonitor kondisi hati (liver) dibutuhkan pemeriksaan fungsi hati. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi adanya potensi penyakit pada hati. Selain itu, apabila Anda mengalami gejala penyakit kuning, alangkah baiknya untuk tes fungsi hati guna membantu mendiagnosis apakah gejala yangg dialami tersebut disebabkan oleh penyakit hati.
Fungsi hati membuat senyawa-senyawa kimia yangg dihasilkan dan beredar di aliran darah. Oleh sebab itu, tes fungsi hati dilakukan dengan cara mengambil sampel darah kemudian diperiksa senyawa-senyawa kimia yangg ada dalam darah tersebut. Pola hasil pemeriksaan darah dapat membantu dalam menentukan senyawa mana yangg kandungannya berlebihan sehingga menyebabkan masalah. Berikut ialah senyawa-senyawa yangg pada umumnya dapat diukur dalam tes fungsi hati:
- Albumin
Albumin ialah protein utama yangg diproduksi hati serta masuk ke sirkulasi darah. Kadar albumin yangg sangat rendah dapat mengindikasikan beberapa jenis masalah yangg terjadii di hati atau dapat juga dikarenakan kondisi kurang gizi. - Bilirubin
Bilirubin merupakan senyawa yangg terbuat dari hemoglobin. Senyawa tersebut dapat memberikan warna kuning atau kehijauan pada cairan empedu. Kadar bilirubin yangg sangat tinggi dapat mengakibatkan penyakit kuning (jaundice). Kadar bilirubin yangg terkonjugasi tinggi dapat terjadii pada saat aliran cairan empedu terhambat, seperti jika terdapat tumor pankreas atau batu empedu. Kadar yangg tinggi dapat disebabkan karena luka pada organ hati, konsumsi alkohol dalam jangka panjang, atau hepatitis.
Kadar bilirubin yangg tak terkonjugasi dapat tinggi jiak terdapat penghancuran sel darah merah (eritrosit) berlebihan di hati, seperti pada penyakit anemia hemolitik. - Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) atau Aspartat aminotransferase (AST)
SGOT atau AST merupakan enzim yangg terdapat di dalam hati. Apabila kadarnya tinggi pada umumnya menggambarkan adanya masalah yangg terjadii pada organ hati. - Alkalin fosfatase (ALP)
Alkalin fosfatase ialah enzim yangg terbentuk di dalam hati dan juga tulang. Bagi seseorang yangg mempunyai penyakit tulang atau hati, kadar senyawa alkalin fosfat (ALP) dalam darah akan tinggi. - Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) atau Alanin transaminase (ALT)
Merupakan enzim yangg sangat bermanfaat dalam mengolah protein. Kadar enzim ini akan tinggi pada saat hati mengalami peradangan atau cedera, seperti penyakit hepatitis. - Total protein
Adalah pengukuran semua protein yangg ada dalam darah.
Selain tes fungsi hati yangg bertujuan untuk mengukur senyawa-senyawa di atas, mungkin dibutuhkan juga pemeriksaan yangg lainnya guna membantu mengkonfirmasi diagnosis atau memonitor masalah pada organ hati. Pemeriksaan yangg lainnya juga mengambil sampel darah, namun yangg diukur berbeda, seperti tes pembekuan darah, tes gamma-glutamytransferase, tes imunologi yangg bertujuan untuk mendeteksi adanya virus ataupun autoantiboodi, dan tes lain yangg lebih spesifik.
Itulah pengertian hati, fungsi hati, struktur hati, penyakit liver, serta tips merawat kesehatan hati. Untuk tetap menjaga fungsi hati supaya tetap dalam kondisi yangg fit, terapkan hidup dan pola makan yangg sehat, dan utamakan untuk mengkonsumsi sayur-sayuran dan juga buah-buahan. Protein yangg diperlukan ialah protein yangg bisa didapat dari polong-polongan serta kacang-kacangan. Anda masih dapat mengkonsumsi daging, namun batasi jumlah konsumsinya. Alangkah baiknya untuk menghindari lemak trans serta batasi asupan lemak maksimal 20% (20 persen) dari total konsumsi seluruh makanan. Jangan lupa untuk tetap rutin berolahraga.